• Telp/Fax: 085767845317



Koleksi


Terbaru

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah VS Bank Umum Konvensional dI Indonesia dengan Menggunakan Rasio Keuangan


Dedi Suhendro, S.E., M.Si, (2018) Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah VS Bank Umum Konvensional dI Indonesia dengan Menggunakan Rasio Keuangan, Jurnal Penelitian ,Universitas Muhammadiyah Surabaya
Jurnal Penelitian
Dedi Suhendro, S.E., M.Si, | pdf
Download (836466)
Abstrak
Tujuan penelitian ini sebagai perbandingan kinerja keuangan antara
Bank Umum Syariah dengan Bank Umum Konvensional di Indonesia
menggunakan rasio keuangan periode tahun 2007 sampai dengan tahun
2017. Rasio-rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja
keuangan bank terdiri dari rasio CAR, NPL, ROA, BOPO dan LDR.
Hasil dari rasio CAR Bank Umum Konvensional lebih baik dalam
menjaga rasio modalnya dengan kata lain, Bank Umum Konvensional
lebih unggul dalam pemodalan. Hasil rasio NPL pada Bank Umum Syariah
lebih tinggi dibandingkan dengan Bank Umum Konvensional hal tersebut
menandakan bahwa kredit bermasalah yang dimiliki Bank Umum
Konvensional lebih baik dibandingkan dengan Bank Umum Syariah. Hasil
rasio ROA pada Bank Umum Konvensional lebih tinggi dibandingkan
dengan Bank Umum Syariah hal tersebut menandakan bahwa
keuntungan dan penggunaan aset pada Bank Umum Konvensional lebih
baik dibandingkan dengan Bank Umum Syariah.Rasio BOPO pada Bank
Umum Syariah lebih tinggi dibandingkan dengan Bank Umum
Konvensionalhal tersebut menandakan bahwa biaya operasional yang
dikeluarkan Bank Umum Syariah dalam posisi bermasalah dibandingkan
dengan Bank Umum Konvensional.Rasio LDR pada Bank Umum Syariah
lebih tinggi dibandingkan dengan Bank Umum Konvensional hal tersebut
menandakan bahwa Bank Umum Konvensional lebih mampu
untukmemenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat ditagih
dibandingkan dengan Bank Umum Syariah.