• Telp/Fax: 085767845317



Koleksi


Terbaru

Penerapan Algoritma K-Means dalam Mengkluster Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Komputer Berdasarkan Provinsi


Dedi Suhendro, S.E., M.Si, (2019) Penerapan Algoritma K-Means dalam Mengkluster Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Komputer Berdasarkan Provinsi, Prosiding ,STIKOM Tunas Bangsa
Prosiding
Dedi Suhendro, S.E., M.Si, | pdf
Download (1100915)
Abstrak
Perkembangan komputer sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat di era
modern saat ini, semakin mudahnya mencari dan mendapatkan informasi dengan berbagai
sarana informasi yang kita perlukan untuk menunjang berbagai kegiatan yang dilakukan,
baik dari surat kabar, buku-buku, dan juga internet melalui komputer. Rumah tangga
memiliki komputer yang notabene merupakan suatu lingkup keluarga dimana terdiri dari
ayah, ibu dan anak yang memiliki atau mempunyai sebuah komputer (PC) dalam suatu
rumah tangga tersebut. Tetapi dari data persentase sumber Badan Pusat Statistika (BPS)
2012-2016 Perkotaan dan Perdesaan provinsi di Indonesia menunjukan bahwa, ternyata
masih banyak dan belum ada setiap lini daerah Perkotaan dan Perdesaan yang sampai 50%
atau hanya beberapa lini Perkotaan saja yang mendekati segi persentase dari jumlah rumah
tangga memiliki komputer yang sudah terdata tersebut. Pada penelitian ini penulis
membahas tentang Penerapan Algoritma K-Means dalam mengkluster persentase rumah
tangga yang memiliki Komputer yang dimana data diperoleh dari Badan Pusat Statistik
(BPS). Adapun kriteria yang digunakan yaitu, rata-rata daerah perkotaan dan perdesaan.
Kegunaan metode ini untuk memasukan data ke dalam cluster yang dimana terdiri dari 3
cluster yaitu Tinggi, Sedang dan Rendah. Setiap data yang memiliki karakteristik yang sama
dikelompokkan ke dalam satu cluster yang sama dan data yang mempunyai karakteristik
yang berbeda dikelompokkan ke dalam kelompok yang lain. Diharapkan dengan adanya 
analisis ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah, khususnya provinsi yang menjadi
cluster terendah dalam minat rumah tangga memiliki komputer untuk mendapatkan
tinjauan evaluasi yang lebih baik lagi.